Rabu, 11 Desember 2019

bahasa sendiri

Buta arah dan dijebak ragu.

Proses ini panjang, belum lagi jika dibiarkan tanpa keputusan.
Mudah sekali digerakkan kebodohan.

Dan hal paling mungkin adalah siapa pemantap itu .

Mengejar suara asing yang disimpan dalam akal. Bertajuk seperti sebuah sampah. Dan mengkoloni diri dengan suara sumbang yang setengah - setengah.

Jalan itu lurus, bisa jadi. Tapi kebetulan disini berliku. Entah nanti dikendarai atau hanya sebuah roda usang.

Masa depan.
Menyenangkan menjadikan itu topik utama. 
Tapi kemudian gravitasi itu berbeda bukan seperti yang diminta. Disituasi dimana kita harus menerima dan mustahil mengubahnya. 

Keberanian mulai tumbuh. Sebuah proses yang sangat menyenangkan. 

Menerjemahkan energi.
Dan bersantai dalam proses yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa yang mudah dipahami.
Proses yang berlangsung dengan kepastian dan kemantapan ukuran akan benar - benar bisa dimanfaatkan. 

Seberapa efektif itu bisa dibuat.
Target dan kondisi. Diterjemahkan menjadi mungkin melalui seberapa mapan pemikiran dan bagaimana kondisi itu diutak - atik menjadi lebih berpotensi. 

Dan itu itu menghidupkan hasrat yang seksi. Bersembunyi dalam medan perang yang bodoh adalah sebuah strategy cerdas. Dan itu perlu diterapkan. Tapi bukan pula menjadi standar utama. Fokus dalam imajinasi tepat guna.

Seberapa efektif?

100 kali lebih baik dan kurang dari itu tidak diterima. 
Bahasa rahasia yang perlu hanya dipahami oleh orang - orang yang senada. Pemuncak tinggi dan keberanian karena kepantasan hasil ubahan penyadaran dari proses pencarian pengetahuan dan proses pertimbangan yang lebih benar. 

It's never easy.
But everything was simply. 

Kalau sudah begini kebutuhan mulai diakumulasi ke dalam progres yang lebih terbuka. Dan tanpa rasa penasaran bodoh lagi.

Persiapan yang terukur.
Dan pencapaian yang disiapkan.

How we will do that?
Lift up and beyond fragrance with clean and super awesome strategy.




Share:

Minggu, 13 Oktober 2019

Bersanding dengan kecewa

Sesederhana itulah keputusan yang kubuat dari pengalaman 2 itu. Menjadikanku seperlunya. Fokus menciptakan diriku sendiri. Menghantarku sejauh yang kumau. Dan waktu menunjukkan padaku hal - hal tak terduga. Mencederai sesekali keputusan yang kumau. Kesederhanaan yang kurang tepat mempercepat teori ketidakmapanan dalam menghadiri

Share:

Senin, 17 Juni 2019

Ngga pernah cukup

Ia kali ini pertanyaannya meninggi.
Sesekali beratnya konsekuensi kegagalan menjaga kemantapan tindakan membuat perjalanan semakin jujur. Perlu kritis dan dinamis.
Sebentar saja menjadi pencaci peran masa lalu.
Kini tumbuh melampaui kematangan struktur keharusan. Dia sekarang ekspresif.

Share:

Rabu, 05 Juni 2019

Selasa, 28 Mei 2019

Ia keras

Pengantar sederhana menjabarkan banyak pendapat dan sudut pandang tanpa jeda.

Penantian panjang sebuah tulisan sadar yang datang daribmasa depan dari masa laluku.
Kepada perantara aku terus memakai sebuah peran yang kusebut pencapai mufakat.

Dari analisa panjang lebar tentang siapa dan bagaimana melakukannya. Aku merasa ini lah waktunya. Dan tuntas

Share:

Senin, 15 April 2019

Bahasa

Seketika aku tahu.
Mendetail diri adalah kewajiban pertama setelah memasuki usia dewasa. Bahkan seharusnya sejak remaja. Dengan mendetail diri kita dengan sungguh - sungguh. Maka proses selanjutnya adalah kemantapan diri.

Share:

Kamis, 04 April 2019

fix it

dua setengah hari berarti dalam 60 jam. berjalanlah sebuah kehidupan yang ditandai dengan tindakan - tindakan yang baik itu berguna maupun sia - sia.
diambil karena ada masalah tambahan yang dirancang dalma keberadaan yang belum disesuaikan dengan baik. berdasarkan apapun yang telah ada. aku hanya bisa mengambil langkah muda dalam berbagi kesempatan untuk lebih tahu apa yang benar - benar sedang kulakukan. 

sejauh apapaun kejujuran. 
Share:

Kamis, 21 Februari 2019

Menjadi Sejarah Pertama Dari Pilihan Yang Dibuat Sendiri Oleh Diri Kita Sendiri

Jangan Buang Kesempatan. 

Barangkali sebuah cerita yang muncul karena penulisan dan organisir fikiran yang primitif menciptakan pengalaman yang kurang menyenangkan. Ada sebuah pernyataan yang menarik yang selalu kita simpulkan dengan cara yang sesuai dengan pengalaman terdahulu yang kita alami.
          Beranggapan bahwa waktu hanya sebuah sistem yang berantakan dan tidak termanajemen oleh alam. Maka kesimpulan sebenarnya yang paling tepat dari pernyataan ini adalah bahwa manajemen diri kita sendirilah yang berantakan. 
          Perasaan yang kita ingin alami bisa dibentuk oleh kesungguhan dalam mengevaluasi diri dan terus menggali lebih untuk mengakui bahwa keberuntungan hanya muncul karena kerja dan pengakuan kesalahan dan perbaikan yang efektif. 
Share: