Kamis, 01 Juni 2017

Cerita anak manusia yang siap dengan dunia.



Cerita anak manusia yang siap dengan dunia.


Ketika kata – kata hanya diucapkan tanpa ada perbuatan nyata yang menguatkan kata – kata tersebut. Maka si pembicara adalah pembohong yang hebat.
Ketika sebuah kalimat hanya disampaikan tanpa tanda baca maka kalimat tersebut tidak akan menghasilkan balasan apapun, sebab kalimat tersebut tidak selesai pengertiannya.
Masalah datang bertubi – tubi, dan cinta terkadang mengganggu. Hati kadang bingung tidak jera – jera. Dimana saja hasrat akan menghasilkan ketidak pastian yang panjang.
Setiap pekerjaan akan mudah jika di lakukan dengan sepenuh hati tanpa ada sedikit keraguan tentang apapun yang sedang dikerjakannya. Ini akan mudah dilakukan, hanya akan bermasalah dengan waktu.
Kita harus memprioritaskan apa yang memang benar – benar penting untuk kita persiapkan.
Masa depan adalah masa yang semakin berat. Sebab persaingan hidup semakin ketat. Tanpa keahlian yang memadai, kamu akan dibiarkan berada di pinggir kehidupan.
Suasana hanya bisa dirubah dengan visi dan misi yang segera dilaksanakan tanpa adanya penundaan apapun dan tanpa alasan apapun.
Saat ini apapun yang sedang kamu kerjakan. Kerjakan sepenuh hati. Lalu disaat kamu sedang istirahat segera rencanakan pekerjaan yang lebih mudah. Sebab jika hal – hal ini tidak kamu segera lakukan, maka kamu termasuk golongan orang – orang bodoh tanpa akal.
Semua akan berubah seiring waktu berjalan. Namun kamu akan benar – benar siap dengan perubahan apapun hanya dengan persiapan.
Jika kamu bingung dengan apa yang hendak kamu ingin lakukan. Segera evaluasi apa apa saja yang telah kamu lakukan dan apa saja yang kamu merasa penting dan menyenangkan yang telah dan ingin kamu lakukan kembali.
Perubahan juga akan memberi dampak buruk kepada bebarapa sisi. Namun kamu bisa memilih sisi mana yang akan kamu buat memburuk. Maka segera persiapkan.
Jika kamu hanya menuliskan rencana – rencana tanpa eksekusi aksi yang jelas dan tidak menghabiskan waktu dengan semua pertimbangan. Maka percayalah. Semua yang kamu kerjakan akan segera mendatang kan hasil.
Setiap kamu merencanakan sesuatu. Ada hal – hal penting dan sangat sakral yang harus kamu benar- benar perhatikan. Bebarapa hal itu menyangkut dengan kebenaran, kebijaksanaan dan keberlangsungan.
Ketika kamu merencanakan sesuatu tanpa ketiga hal tersebut. Maka semua rencana akan menjadi tidak berjalan sebagai mana diharapkan. Karena ketiga hal tersebut adalah kata kunci dasar dari sebuah kesuksesan.
 Di Inggris sangat dianjurkan untuk mendidik mental dan kefokusan dan persepsi waktu yang tepat.
Di Inggris adalah tempat hal – hal besar dimulai. Di sana terdapat sekolah – sekolah berstandar tinggi. Salah satunya adalah Oxford University.
Menjadi bagian dari perubahan – perubahan besar yang dilakukan oleh orang – orang berakal pasti membanggakan. Pendapat – pendapat mereka yang menggugah akal dan menyemarakkan mendatangkan resolusi – resolusi yang matang dan pertimbangan – pertimbangan yang benar – benar dibutuhkan.
Bercita – cita adalah hal dasar dari keinginan yang menjadi kenyataan di masa depan. Maka sejak kecil kita diberikan pertanyaan dan penjelasan mengenai apa itu cita – cita.
Namun ketika dewasa, tidak semua cita – cita yang kita katakan diwaktu kecil menjadi kenyataan dan sesuai dengan sifat dan karakter kita. Di usia dewasa kita belajar apa yang pantas, apa yang harus, dan apa yang benar – benar  kita inginkan dimasa depan. Kita dihadapkan pada kenyataan – kenyataan dan akal logika kita mendapatkan penjelasan yang sesuai dengan kehidupan kita di kemudian hari.
Pantas atau tidaknya kita menjadi bagian cita – cita dinilai dari usaha, keadaan dan kondisi kita dari awal kita memilih cita – cita tersebut hingga waktu yang kita harapkan kita menjadi bagian dari cita – cita tersebut tiba.
Berjalanlah seperti tanpa rintangan, hanya dengan kepercayaan diri yang cukuplah kita mampu berdiri tegak dan melampaui semua batasan yang menghalangi.
Begitu banyak masalah yang hadir kepada seluruh manusia di dunia setiap waktunya. Namun kita telah dibekali dengan akal dan pertimbangan. Sehingga kekhawatiran mampu kita bendung dengan piilihan dan cara berpikir yang tepat mengenai masalah.
Agama menghadirkan banyak solusi menenangkan mengendalikan kedua pencetus besar di diri setiap manusia. Pencetus besar itu adalah Hati dan Pikiran. Dengan mendatangkan agama di dalam sumbu kepercayaan kita, maka kita akan mendapati kontrol penuh mengenai hidup kita. Tanpa ragu, tanpa sungkan, dan tanpa kesalahan yang berarti.
Dengan agama dan kepercayaan yang tinggi kepada Tuhan, kita akan berjalan mulus, lurus dan tanpa penghalang. Setiap masalah akan berlalu dengan penyelesaian yang tuntas.

Sudahkah kamu mengevaluasi diri seperti yang kamu inginkan. Ketika hal ini belum kamu lakukan, segerakan. Tidak ada waktu yang tersedia di dunia ini tanpa persiapan. Semua dihadapkan pada cara kita memandang dunia. Ketika dunia kamu pandang sebagai sebuah kesalahan. Kamu akan merasa kamu salah hidup di dunia ini. Namun ketika kamu memandang dunia dengan sebuah rencana yang benar dan matang. Maka kamu akan juga merencanakan kehidupan yang terbaik.
Sebuah persepsi datang dari apa yang telah kita lakukan. Apa yang ingin kita lakukan. Dan apa yang sedang kita lakukan. Dan itu selalu di mulai dari sekarang. Maka untuk mendatangkan persepsi yang kamu inginkan di masa depan. Ubah caramu memperlakukan dunia mu dengan memperbaiki dan melakukan persiapan yang matang dan terencana dengan spesifik.
Pola dunia ada pada mereka yang percaya dengan filosofi – filosofi dalam dan ringan untuk dipahami.
Pemahaman yang tepat mengenai diri sendiri akan mendatangkan hal – hal besar dalam tindakan dan cara yang kita lakukan.
Pada masa lalu, orang – orang sebelum kita telah banyak melakukan perubahan – perubahan besar tanpa sumber daya yang memadai. Mereka membangun dunia ini dengan sumber daya yang ada. Mereka mengharapkan sesuatu dan membuat menjadi kenyataan dengan memanfaatkan kemampuan akal yang mereka punyai.
Di era kita sekarang ini. Dengan semua fasilitas dan sumber daya yang bisa diolah sedemikian rupa. Kita lupa dengan kemampuan akal seorang manusia yang kita miliki. Kita menjadi lupa bahwa kita adalah visioner, pencipta perubahan, dan pencetus yang ulung. Kita diragukan dengan semua yang kita punya. Sebab kita merasa puas dengan diri kita sendiri saat ini.
Rasa puas adalah musuh dari sebuah perubahan. Rasa puas hanya memberikan kecukupan. Tidak menghadirkan kepantasan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar